Tanaman tomat berasal dari sekitar pegunungan Andes, yaitu Peru, Ekuador, dan Bolivia. Di sana tinggal suku Indian, yang lalu beremigrasi ke daerah Meksiko. Pada tahun 1519 seorang Spanyol bernama Cortez menemukan tanaman tomat di sekitar perkebunan di wilayah Meksiko. Cortez lalu membawa dan menanamnya di Spanyol. Orang Spanyol menyebutnya tomati. Setelah meluas ke daratan Eropa lainnya orang-orang Inggris lalu menyebutnya tomato. Dulunya, orang-orang Eropa menganggap buah ini beracun. Sebab, banyak buah-buahan di daratan Eropa yang mengkilap dan berwarna terang ternyata adalah buah beracun. Buah tomat ini dulunya bulat kecil dengan warna merah mengkilap, sehingga sekilas mirip beberapa buah beracun. Tetapi, ketika masyarakat Italia mulai menggunakannya sebagai makanan, barulah masyarakat Eropa lainnya mau memakannya.
Sedangkan kandungan asam sitratnya mampu mengangkat kotoran dan lemak pada wajah berjerawat.